0 0 lang="id"> KKN dan Keseharian Mengajar Anak-Anak SD di Desa Terpencil - Universitas Putra Bangsa
Site icon Universitas Putra Bangsa

KKN dan Keseharian Mengajar Anak-Anak SD di Desa Terpencil

mengajar-anak-anak-sd
Read Time:3 Minute, 6 Second

upabsurabaya.ac.id – Menyelami pengalaman KKN mengajar anak-anak SD di desa terpencil, penuh tantangan, kreativitas, dan inspirasi. Sebuah perjalanan mengabdi dan belajar tentang arti kehidupan.

Bayangkan: mentari pagi yang malu-malu menyapa dari balik bukit, udara segar yang menusuk paru-paru, dan kicauan burung yang bersahutan riuh. Bukan, ini bukan deskripsi liburan di villa mewah. Ini adalah sepenggal suasana pagi di Desa Sukamaju, sebuah desa terpencil di pelosok negeri, tempat saya menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Berbeda dengan gambaran KKN yang mungkin terlintas di benak banyak orang, KKN saya bukanlah tentang membangun jembatan atau mengajar ibu-ibu PKK membuat keripik singkong. KKN saya adalah tentang kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil. Sebuah pengalaman yang tak hanya menantang, tapi juga penuh dengan kejutan dan pembelajaran berharga.

1. Menembus Batas, Menyambut Asa

Perjalanan menuju Desa Sukamaju bukanlah perjalanan yang mudah. Melewati jalanan berbatu, berkelok-kelok, dan sesekali harus berhenti karena “macet” oleh kawanan kambing yang melintas. Namun, semua lelah terbayar lunas saat disambut senyum ramah penduduk desa dan antusiasme anak-anak SD yang polos.

Sekolah Dasar Negeri Sukamaju, tempat saya mengabdi, adalah bangunan sederhana dengan fasilitas seadanya. Kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil membuat saya menyadari betapa besarnya kesenjangan pendidikan antara kota dan desa. Buku-buku pelajaran yang terbatas, peralatan belajar yang minim, dan akses internet yang hampir tidak ada menjadi tantangan tersendiri dalam proses belajar mengajar.

2. Kreativitas Tanpa Batas

Keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat saya dan anak-anak untuk belajar. Justru, kondisi ini memacu kreativitas. Alam sekitar menjadi sumber belajar yang tak ternilai harganya. Kami belajar tentang siklus air di sungai kecil dekat sekolah, mengenal jenis-jenis tumbuhan di kebun warga, dan belajar berhitung dengan memanfaatkan batu-batu kecil.

Kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil mengajarkan saya bahwa belajar tidak harus selalu di dalam kelas dengan buku-buku tebal. Belajar bisa di mana saja, kapan saja, dan dengan cara yang menyenangkan.

3. Lebih dari Sekedar Mengajar

Kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, saya juga belajar tentang kehidupan, tentang kesederhanaan, tentang ketulusan, dan tentang arti kebahagiaan yang sesungguhnya.

Anak-anak di Desa Sukamaju mengajarkan saya banyak hal. Mereka mengajarkan saya untuk bersyukur atas apa yang saya miliki, mengajarkan saya untuk menghargai hal-hal kecil, dan mengajarkan saya untuk selalu optimis dalam menghadapi hidup.

4. Membangun Mimpi, Merajut Asa

Salah satu program kerja yang saya lakukan selama KKN adalah membantu anak-anak mengembangkan minat dan bakat mereka. Kami mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti menari, menyanyi, dan menggambar.

Melihat mata mereka berbinar-binar saat menari mengikuti irama musik, mendengar suara mereka yang merdu menyanyikan lagu daerah, dan melihat kreativitas mereka tertuang dalam goresan pensil di atas kertas, memberikan kepuasan tersendiri bagi saya.

Kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil memberi saya kesempatan untuk ikut serta membangun mimpi dan merajut asa generasi penerus bangsa.

5. Perpisahan yang Mengharu Biru

Tiga bulan berlalu begitu cepat. Tibalah saatnya untuk berpamitan dengan Desa Sukamaju dan anak-anak SD yang telah menjadi bagian dari hidup saya.

Perpisahan yang mengharukan. Pelukan hangat, air mata yang menetes, dan janji untuk tetap berkomunikasi menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan awal dari sebuah pengabdian.

6. Bekal Berharga untuk Masa Depan

Pengalaman KKN di Desa Sukamaju telah memberikan saya bekal berharga untuk masa depan. Saya belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial, lebih mandiri, lebih kreatif, dan lebih bertanggung jawab.

Lebih dari itu, kkn dengan keseharian mengajar anak-anak SD di desa terpencil telah menanamkan sebuah keyakinan dalam diri saya, bahwa pendidikan adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.

About Post Author

admin

Universitas Putra Bangsa adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan potensi mahasiswa melalui kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Happy
0 0 %
Sad
0 0 %
Excited
0 0 %
Sleepy
0 0 %
Angry
0 0 %
Surprise
0 0 %
Exit mobile version