upabsurabaya.ac.id – Pentingnya alat keselamatan kerja laboratorium untuk melindungi diri dari bahaya. Kenali jenis-jenis alat keselamatan dan cara penggunaannya. Jaga keamananmu di laboratorium!
Laboratorium, tempat di mana ilmu pengetahuan lahir dan berkembang. Di balik keseruan eksperimen dan penemuan, tersembunyi bahaya laten yang siap menerkam jika kita lengah. Nah, buat kalian yang sering bergelut dengan tabung reaksi, pipet, dan bahan kimia, wajib banget tahu alat keselamatan kerja laboratorium. So, let’s dive in!
1. Jas Lab: alat keselamatan kerja Anti-Tumpahan
Jas lab, atau lab coat, adalah alat keselamatan kerja wajib saat beraksi di laboratorium. Fungsinya? Jelas, buat melindungi tubuh kita dari cipratan bahan kimia yang bisa bikin kulit iritasi, bahkan luka bakar. Jadi, jangan coba-coba masuk lab tanpa jas lab, ya!
Pilihlah jas lab yang pas di badan, bukan yang kebesaran atau kekecilan. Bahannya juga penting, pastikan tahan terhadap bahan kimia. Oh iya, kebiasaan baik lainnya adalah melepas jas lab saat keluar dari laboratorium. Jangan sampai bawa bakteri atau bahan kimia ke luar, ya!
2. Kacamata Safety: Mata Jendela Jiwa, Harus Dilindungi
Mata adalah aset berharga. Sayang banget kalau rusak gara-gara terkena percikan bahan kimia atau pecahan kaca. Makanya, kacamata safety adalah sahabat sejati saat di laboratorium.
Ada dua jenis kacamata safety, yaitu safety glasses dan safety goggles. Safety glasses cocok untuk melindungi mata dari debu, sementara safety goggles lebih aman dari cipratan cairan. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan eksperimen kalian.
3. Sarung Tangan: Penjaga Tangan Ajaib
Tangan adalah alat keselamatan kerja utama di laboratorium. Jadi, wajib banget dilindungi dengan sarung tangan. Ada berbagai jenis sarung tangan, seperti nitril, latex, dan butyl. Pilih yang sesuai dengan bahan kimia yang kalian gunakan.
Ingat, sarung tangan bukan jaminan 100% aman. Tetap hati-hati saat memakainya. Jangan lupa cuci tangan setelah melepas sarung tangan.
4. Masker: Penjaga Pernapasan
Beberapa eksperimen menghasilkan uap atau gas berbahaya. Nah, untuk melindungi saluran pernapasan, kita butuh masker. Ada berbagai jenis masker, dari masker bedah hingga masker gas. Pilih yang sesuai dengan risiko yang ada.
Pastikan masker menutupi hidung dan mulut dengan rapat. Kalau masker kotor atau rusak, segera ganti.
5. Sepatu Safety: Langkah Aman
Sepatu safety bukan cuma buat pekerja konstruksi, lho. Di laboratorium juga penting. Sepatu safety melindungi kaki dari tumpahan bahan kimia, benda tajam, dan potensial terpijak benda berbahaya.
Pilih sepatu safety yang nyaman dan menutupi seluruh kaki. Hindari memakai sandal atau sepatu terbuka di laboratorium.
6. Pelindung Telinga: Dengar dengan Aman
Beberapa eksperimen menghasilkan suara bising yang bisa merusak pendengaran. Untuk itu, pelindung telinga diperlukan. Earplug atau earmuff bisa jadi pilihan.
Gunakan pelindung telinga sesuai dengan tingkat kebisingan. Jangan meremehkan perlindungan pendengaran, karena kerusakan bisa permanen.
7. Apron: Pelindung Tubuh Tambahan
Apron adalah alat keselamatan kerja pelindung tambahan yang bisa dipakai di atas jas lab. Biasanya digunakan saat bekerja dengan bahan kimia dalam jumlah besar atau saat ada risiko tumpahan yang tinggi.
Pilih apron yang terbuat dari bahan tahan kimia. Pastikan apron menutupi seluruh tubuh bagian depan.
8. Penjepit Tabung Reaksi: Genggam dengan Aman
Penjepit tabung reaksi digunakan untuk memegang tabung reaksi saat dipanaskan atau dipindahkan. alat keselamatan kerja ini mencegah tangan kita terkena panas atau bahan kimia.
Gunakan penjepit tabung reaksi dengan benar. Jangan memegang bagian atas penjepit saat tabung masih panas.
9. Corong: Tuang dengan Akurat
Corong digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah lain dengan lebih akurat. Alat ini mencegah cairan tumpah dan mengurangi risiko kecelakaan.
Pilih corong yang sesuai dengan ukuran wadah. Pastikan corong bersih sebelum digunakan.
10. Pipet Tetes: Takar dengan Presisi
Pipet tetes digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah kecil. Alat ini penting untuk eksperimen yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Gunakan pipet tetes dengan hati-hati. Jangan meniup pipet terlalu kuat.
11. Kotak P3K: Penolong Pertama
Kotak P3K wajib ada di setiap laboratorium. Di dalamnya berisi perban, obat-obatan, dan alat-alat pertolongan pertama lainnya.
Pelajari cara menggunakan alat-alat dalam kotak P3K. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika terjadi kecelakaan.
12. Alat Pemadam Kebakaran: Jaga Keamanan Bersama
Laboratorium adalah tempat yang berpotensi terjadi kebakaran. Oleh karena itu, alat pemadam kebakaran harus selalu siap digunakan.
Pelajari cara menggunakan alat pemadam kebakaran. Latihan pemadam kebakaran secara rutin juga penting.
Kesimpulan
Nah, itulah 12 alat keselamatan kerja laboratorium yang wajib kalian kenal. Ingat, keselamatan adalah prioritas utama saat bekerja di laboratorium. Gunakan alat-alat keselamatan dengan benar dan selalu patuhi prosedur keselamatan yang berlaku.
Dengan menggunakan alat keselamatan kerja yang tepat, kalian bisa mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. So, jangan lupa untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan laboratorium, ya!